
Buduran, Sidoarjo – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Buduran sukses menyelenggarakan kegiatan Upgrading Kader yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pengurus, pada 7-8 Juni 2025 di Villa Keluarga Hijau, Pacet. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus harian PAC IPNU IPPNU Buduran.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat mentalitas kepemimpinan, wawasan organisasi, serta karakter tangguh kader muda Nahdlatul Ulama. Ketua PAC IPNU Buduran, Moh. Irfan Harianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan upgrading merupakan bagian penting dari proses kepemimpinan berkelanjutan.
“ PAC IPNU IPPNU Buduran membutuhkan kader yang tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga siap memimpin dengan visi yang kuat dan integritas tinggi. Upgrading ini adalah langkah awal untuk membentuk karakter tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Buduran, Dwi Ayu Nur Hafidzah, menambahkan bahwa tantangan organisasi ke depan akan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang adaptif, komunikatif, dan memiliki semangat khidmat terhadap NU.
“Kami ingin kader PAC IPNU IPPNU Buduran tidak hanya mampu dalam administrasi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Salah satu momen yang paling berkesan dalam kegiatan ini adalah sesi sharing bersama dari kehadiran pembina PAC IPNU IPPNU Buduran, yaitu M. Afrulloh Suhendro, S.E., M. Nizar Zakaria, dan Siti Khoirun Nisak. Dalam sesi tersebut, ketiga pembina berbagi pengalaman berorganisasi serta menyampaikan arahan strategis untuk penguatan kepemimpinan dan arah gerak organisasi ke depan.
Dalam arahannya, para pembina menekankan pentingnya menjaga konsistensi perjuangan di organisasi, memperkuat komunikasi internal, serta menanamkan nilai-nilai integritas dalam setiap langkah kepemimpinan.
“Menjadi pemimpin bukan sekadar memimpin rapat atau memegang jabatan, tapi bagaimana kalian bisa memberi arah dan manfaat bagi kader dan masyarakat,” tegas M. Afrulloh Suhendro dalam sesi sharing tersebut.
Secara khusus, M. Nizar Zakaria menyampaikan bahwa arah organisasi ke depan harus jelas dan terstruktur, serta seluruh kepengurusan perlu bekerja dalam satu komando berdasarkan visi ketua.
“Kepengurusan ke depan harus berjalan mengikuti grand desain ketua. Jangan berjalan sendiri-sendiri. Harus ada satu arah, satu komando, agar program kerja berjalan efektif,” tegasnya.
Melengkapi pernyataan tersebut, Siti Khoirun Nisak menjelaskan secara rinci bahwa grand desain ketua merupakan panduan besar atau arah kebijakan strategis organisasi yang telah dirancang oleh ketua. Desain ini mencakup visi, misi, program prioritas, gaya kepemimpinan, dan nilai-nilai yang hendak dibangun selama masa kepemimpinan.
“Grand desain ketua adalah peta jalan organisasi. Di dalamnya ada visi besar, tujuan jangka pendek dan panjang, serta strategi implementasi. Semua pengurus harus memahami dan menjadikan itu acuan agar organisasi berjalan harmonis dan terarah,” jelas Siti Khoirun Nisak.
Sebagai penutup kegiatan, para pengurus harian mengikuti acara malam keakraban yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh kehangatan. Dalam sesi ini, seluruh peserta diberi ruang untuk menyampaikan karakter pribadi masing-masing, kesibukan di luar organisasi, serta bentuk kontribusi nyata yang bisa mereka berikan untuk kemajuan PAC IPNU IPPNU Buduran. Sesi ini menjadi sarana mempererat hubungan antarpengurus dan membangun komunikasi yang lebih terbuka dan inklusif.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan PAC IPNU IPPNU Buduran mampu melahirkan kader-kader yang tidak hanya mampu memimpin di tingkat organisasi, tetapi juga siap mengambil peran di tengah masyarakat sesuai dengan tagline terbarunya #PUNWAYAE. (bud)

Tim IT & Media Center MWC NU Buduran