Aktif dan Loyal Menjadi Harapan Ketua PAC Fatayat NU Buduran dalam Diba’ Kubro di Balai Desa Sidokerto

Buduran, 28/09. Balai desa Sidokerto menjadi saksi khidmah para ibu muda banom NU yang paling energik, Fatayat NU. Hal ini tersaji dalam giat rutin diba’ kubro yang dihadiri oleh bapak Pj. kepala Desa Sidokerto, bapak ketua Tanfidziyah MWCNU Buduran, sahabat GP Ansor serta rekan dan rekanita IPNU-IPPNU Buduran yang diramaikan juga dengan adat “udik – udikan” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW walau sedikit tertunda karena padatnya kegiatan PAC Fatayat NU Buduran.

Lokasi diba’ kubro PAC Fatayat NU Buduran

Diba’ kubro adalah giat rutin PAC Fatayat NU Buduran dari bidang Dakwah dan menjadi agenda/program wajib bagi Fatayat NU. Disamping dilakukan pembacaan maulid diba’ yang menjadi tradisi melantunkan syair dan ayat-ayat pujian kepada Nabi Muhammad SAW. yang dirangkum dalam kitab Maulid Ad-Diba’i karya Imam Abdurrahman Ad-Diba’i, selain sebagai salah satu cara meningkatkan rasa cinta kepada rasulullah juga menjadi ajang temu kangen para sahabat serta sambung silaturrahmi antar anggota Fatayat NU, sekaligus moment penting untuk mensosialisasikan program-program kerja PAC Fatayat NU Buduran kepada para anggotanya.

“Kekuatan doa seorang ibu mengalahkan doa 1000 wali, maka kita sebagai seorang ibu jangan capek doakan anak – anak kita” penggalan dawuhnya ibu Nyai Sya’niyatul Mahbubah dalam Mauidhotul hasanahnya sebagai rangkaian acara diba kubro kali ini, beliau juga mengutarakan bahwa berfatayat itu membawa kebahagiaan tersendiri dan tidak tergantikan, namun tetap dijaga niatnya agar barokah dan manfaat dari syiar agamanya Allah dan hidmah kepada NU selalu menghampiri dalam kehidupan kita.

Ditengah – tengah sambutannya Ketua PAC Fatayat NU Buduran, sahabat Siti Muntoyibah mengingatkan kepada seluruh anggota dan sahabat-sahabat yang menjadi pengurus di Fatayat NU baik ranting maupun di Anak Cabang tentang keaktifan dan loyalitas kepada organisasi.

“Monggo sahabat-sahabat kita guyubi diba kubro ini dan semua program-program kerja kami tentunya dan semata kita niati khidmah ke NU biar diakui sebagai santrinya mbah Hasyim Asy’ari”, katanya.

Pun demikian sahabat ketua PAC Fatayat NU memaparkan beberapa program yang sudah di lakukan oleh PAC Fatayat NU Buduran. Salah satunya adalah lomba paduan suara dengan lagu wajib “Mars Fatayat NU dan Hymne Fatayat NU yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2025 di Graha Nusantara MWC NU Buduran.(FathiemN3)