
Buduran – Hari Raya Idul Adha 1444 H. sebentar lagi akan tiba yang menandakan akan adanya pelaksanaan ritual qurban atau penyembelihan hewan qurban yang hukumnya Sunnah muakkad (Sunnah yang dianjurkan).
Untuk menyambut momen tersebut, Pengurus NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran Kab. Sidoarjo menyelenggarakan kajian fiqih Qurban dan tata cara penyembelihan hewan qurban yang dikemas dalam acara Forum Silaturrahmi bersama UPZIS NU Care-Lazisnu se-MWCNU Buduran. Jumat (23/06).
Acara yang berlangsung pada malam hari tersebut bertempat di Graha Nusantara MWCNU Buduran Kab. Sidoarjo. Terlihat hadir para undangan yang berasal dari utusan ranting NU, UPZIS NU Care-Lazisnu PRNU se-MWCNU Buduran, dan jajaran pengurus MWCNU Buduran.
Acara yang bertujuan memberikan tambahan wawasan, baik teori maupun praktek, tentang qurban dan tata cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat kepada para peserta.
“Kajian kali ini kami selenggarakan untuk memberikan tambahan ilmu tentang qurban dan teknik penyembelihannya kepada pengurus UPZIS NU Care-Lazisnu PRNU dan para kader NU di tingkat ranting, sehingga diharapkan muncul kader-kader NU yang kompeten dalam hal penyembelihan hewan qurban di wilayah Kecamatan Buduran”, kata Fatkhul, Div. Pengembangan dan inovasi program.
Acara ini dibuka dengan tawassul, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon. Kemudian sambutan ketua NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran yang sekaligus mewakili pelaksana kegiatan, dilanjutkan dengan sambutan ketua MWCNU Buduran, Kyai Machrus MPd.I dan diakhiri dengan doa oleh H. Jalisil Ulama, Dewan Syariah NU Care-Lazisnu MWCNU Buduran.
Kyai Machrus, MPd.I, Ketua MWCNU Buduran, dalam sambutannya berharap semoga acara yang diselenggarakan oleh Lazisnu MWCNU tersebut bisa melahirkan komunitas juru sembelih nusantara yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama.
Antusiasme peserta dalam kajian sangat begitu terlihat dengan aktifnya sesi dialog dalam setiap tema materinya. Penyampaian materi yang cukup atraktif dari ustad Sa’dullah, ketua LTMNU Waru dan anggota LTMNU PCNU Sidoarjo, beserta teamnya menjadi salah satu faktor suksesnya acara. Mulai dari pengertian, hukum dan kesunahan qurban hingga teknik handling hewan qurban dengan segala kesalahan-kesalahan yang sering dipraktekkan oleh masyarakat dipaparkan dengan begitu gamblang dan kadangkala dibumbui candaan yang membuat para peserta tidak merasa jenuh dan bosan.
Di akhir acara, Fatimatul Hidayati SPd., selaku moderator, menyimpulkan bahwa qurban selain pelaksanaannya harus sesuai dengan tuntunan syariat juga harus diperhatikan teknik penyembelihannya agar qurban tersebut sah, sehat dan berkah.(ry)