Buduran – Bertempat di Aula Graha Nusantara MWC NU Buduran pada Ahad (16/04), diadakan rapat koordinasi media center yang dihadiri oleh pengurus MWC NU, pengurus ranting, perwakilan lembaga, dan badan otonom di lingkungan MWC NU Buduran. Rapat koordinasi itu beragendakan pembahasan tentang kelengkapan tim dan arah kerja ke depan.
Di awal pertemuan, Kiai Machrus selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Buduran menyampaikan bahwa media sosial kini menjadi keniscayaan di tengah dunia yang semakin terbuka dan apa adanya. Himmah dan kiprah NU di dunia maya menjadi bagian dari upaya menyebarkan Islam wasathiyah ala manhaj ahlussunnah wal jama’ah al-nahdliyyah.
“Berdasarkan rapat pengurus harian MWC NU Buduran tempo hari ditegaskan bahwa langkah kita untuk aktif di dunia media sosial dan cybernetika merupakan keniscayaan sebagai bagian dari upaya menyiarkan Islam “wasathiyah ala manhaj ahlussunnah wal jamaah al-nahdliyyah”, papar beliau arahan yang disampaikannya.
Selanjutnya Sambutan kedua oleh Agus H. Chabib Musthofa selaku Khadim Media Center MWC NU Buduran, rapat ini merupakan pertemuan ke-5, beliaunya menyebutkan bahwa di negara Suriname atau Republik Suriname ada tradisi kegiatan NU seperti tahlilan, megengan, dll, ini menandaskan bahwa di sana dulu ada perjuangan para ulama kita yang memperjuangkan ajaran agama Islam wasathiyah ala manhaj ahlussunnah wal jamaah al-nahdliyyah. Selain, itu beliau menegaskan bahwa Media Center MWC NU Buduran ini menjadi kantor dunia Maya atau pusat cahaya dari informasi yang diberikan ke masyarakat Buduran khususnya.
Tidak hanya itu, beliau menandaskan bahwa perlu kerja sama secara sinergi antara Banom di tiap ranting serta Tim Media Center MWC NU Buduran secara berkesinambungan dalam menyajikan informasi di setiap kegiatan yang ada di Wilayah Ranting Se-Kecamatan Buduran, hal ini menjadikan masyarakat lebih mudah mengetahui dan mengakses informasi secara digital untuk lebih paham terhadap tiga pilar dalam ber-NU yakni harakah, fikrah dan amaliah.
Pada sesi akhir di tutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Hasan. Sebelum itu, beliau menyampaikan bahwa penting di era saat ini, memberikan informasi melalui jari-jari kita yang akan menentukan kemajuan dan kemadharatan dalam menyebarkan dan menyampaikan informasi. Karena itu dengan adanya Media Center MWC NU Buduran banyak kader-kader muda yang bisa dirangkul serta diberdayakan dalam membangun website Media Center ini (imbuhnya), memberikan masukan untuk saling mengisi, mendukung, mensupport dengan niat mengharap ridho Allah SWT. Untuk itu perlu berpikir kemanfaatan dan keberkahan ketika masuk NU. Bahkan menandaskan bahwa NU terbesar di Indonesia ini berada di Sidoarjo, pusat NU itu berada di Buduran, tegasnya.
Rapat itu sendiri berjalan gayeng dengan adanya saran dan masukan dari peserta rapat terkait media sosial yang dibangun. Di akhir rapat, nama-nama utusan ranting, lembaga, dan banom diinventarisir yang sedianya ke depan akan bersama-sama membesarkan media yang ada. (tas)