BUDURAN. Setelah berbagai kegiatan terlaksana sebagai rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, maka gawe tersebut dipungkasi dengan Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum yang dilaksanakan pada Ahad (5/11) di halaman kantor MWCNU Buduran. Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum ini dimeriahkan oleh grup Fatayatun Nada dari PAC Fatayat Nu Buduran, majlis Riyadlul Jannah, dan sebagai penceramah hadir Nyai. Hj. Dr. dr. Siti Nur Asiyah, M.Ag.
Puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN 2023 ini dimulai pada jam 18.00 WIB dengan penampilan grup kasidah Fatayatun Nada sampai masuknya waktu shalat Isya, lalu kegiatan dihentikan sejenak. Setelah shalat Isya’ acara dilanjutkan dengan pemberian Kado Apresiasi Santri dari Lazisnu untuk para santri berprestasi se-Buduran. Lalu diteruskan dengan pembacaan Maulid Simtudduror dengan iringan majelis Riyadlul Jannah yang sebelumnya diawali dengan pembacaan tawassul oleh KH. Chusnul Waro sebagai Rois Syuriyah MWCNU Buduran.
Terlihat para jamaah sangat antusias dan khidmat mengikuti pembacaan sholawat ini. Di sisi barat dan selatan panggung terlihat para remaja mengibarkan berbagai bendera sebagai tanda tahniah dalam pembacaan sholawat yang dikarang oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi tersebut. Bahkan ketika pembacaan Mahallul Qiyam, terlihat beberapa jamaah meneteskan air mata da nada beberapa lainnya yang terlihat terisak-isak dengan tertunduk takdzim.
“Wa sholaatullohi taghsya, asyrofarrusuli Muhammad. Wa salaamun mustamirrun, kulla hinin yatajaddad.” Begitulah penggalan syair Mahallul Qiyam dalam kitab Simtudduror yang dikumandangkan munsyid dan disambut gempita oleh jamaah yang hadir. Bahkan, ada beberapa Banser yang biasanya berjaga di sisi luar arena, saat itu ikut bergabung dalam desakan jamaah tepat di depan panggung dan menyenandungkan syair-syair tersebut dengan raut muka haru.
Pembacaan Maulid Simtudduror ini ditutup dengan doa, dan disambung dengan rangkaian acara formal pengajian umum. Duet kader IPPNU, Nailatin Nahdhah dan Nuril Firdausi Z memandu seluruh rangkaian pergantian acara demi acara dengan gayeng. Pembacaan ayat suci al-Qur’an dengan luar biasa dibawakan oleh ananda Rina Aulia. Diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon yang dipandu oleh sahabat Fathimatul Hidayati, S.Pd.I., GR dari PAC Fatayat Buduran. Kemudian bersambung sambutan oleh ketua panitia HSN 2023, lalu sambutan pimpinan MWCNU Buduran yang disampaikan oleh KH. Jalisil Ulama, dilanjutkan sambutan Camat Buduran oleh Drs. Syamsurrizal. Tampak juga Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin di deretan undangan kehormatan.
Giliran puncak acara yaitu pengajian umum yang disampaikan oleh Nyai Hj. Dr. dr. Siti Nur Asiyah, M.Ag. dosen UIN Sunan Ampel sekaligus dokter yang pada era tahun 80 dan 90-an telah berkibar namanya sebagai dai cilik dengan penggemar yang luar biasa. Nyai sekaligus akademisi yang juga dokter ini menyampaikan pentingnya sholawat dan mencari ilmu dalam kehidupan, terutama bagi kalangan santri seperti warga nahdliyyin. Dengan tutur bahasa sederhana dan tidak menghakimi apalagi mengguri, Nyai Nur Asiyah kerap menyelingi ceramahnya dengan mendendangkan kasidah yang diiringi dengan grup Fatayatun Nada yang juga telah menempati posisinya di atas panggung di belakang kursi Bu Nyai Nur Asiyah.
Pengajian ini ditutup dengan doa oleh Nyai Nur Asiyah dan dilanjutkan dengan ramah-tamah. Tapi saat turun dari panggung, tampak para ibu jamaah pengajian berebut menyalami penceramah. Pada puncak peringatan HSN 2023 ini juga dilaksanakan pengobatan gratis kerjasama LKNU Buduran dengan RSI Siti Hajar dan layanan pengobatan alternatif oleh Basada (Banser Husada). Dengan berakhirnya Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum ini, selesailah rangkaian peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN 2023 yang diselenggarakan MWCNU Buduran. HSN 2023, Jihad Santri Jayakan Negeri.(c)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah