
PRASUNG. Melalui kegiatan rutin yang disebut Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS), Rijalul Ansor (RA) PAC GP Ansor Buduran mengadakan Ngaji Rutin Aswaja dan peringatan Maulid Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam. Kegiatan MDS-RA GP Ansor PAC Buduran ini dilaksanakan pada Jumat (29/09/23) di pendopo Balai Desa Prasung. Hadir sahabat RA GP Ansor se-Buduran baik tingkat ranting maupun PAC, dan yang ada di kepengurusan maupun yang menjadi simpatisan.
Tampak Gus Muhlasin sebagai ketua RA, ketua GP Ansor PAC Buduran Gus Mahrus Suyuthi, Katib Syuriah MWCNU Buduran Gus M. Nasich Aminullah, Ketua Tanfidziyah MWCNU Buduran Yai Machrus, Sekretaris Tanfidziyah MWCNU Buduran Gus Rojali Anas, A’wan MWCNU Buduran yang juga Pembina PAC GP Ansor Buduran Fery Kuswanto, dan sahabat-sahabat GP Ansor Buduran.
MDS-RA GP Ansor malam itu menjadi lebih istimewa karena selain sebagai kegiatan rutin, juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam 1445 H. terkait peringatan maulidurrosul ini, ikut memeriahkan MDS-RA ini kelompok hadrah As Shobri. Selain pembacaan dzikir dan beberapa sambutan, juga dilakukan pembacaan sholawat iringan grup hadrah tersebut.
Apresiasi mendalam pada para sahabat RA GP Ansor PAC Buduran yang dalam situasi dan kondisi apapun senantiasa berusaha menjaga istiqomah berkegiatan dan terus bergerak untuk memakmurkan organisasi seraya mengembangkan kualitas diri baik secara spiritual maupun intelektual. Sebagai sayap dari GP Ansor, RA menjadi salah satu organ strategis yang selalu hadir menjaga asupan nutrisi spiritual bagi sahabat-sahabat GP Ansor dan masyarakat secara umum melalui forum-forum dzikir dan sholawat yang secara rutin dijalankan. Selain itu, RA juga tak lelah hadir memberikan nutrisi akademis pada para sahabat GP Ansor dengan menyelenggarakan pengajian ke-Aswaja-an.
Kegiatan rutin yang disebut MDS dari sahabat-sahabat RA GP Ansor Buduran ini sebenarnya bukan hanya secara formal telah terbukti menjadi benteng yang menjaga amaliyah Islam Aswaja al-Nahdliyah semata. Namun juga sangat penting untuk menguatkan pemahaman dan kesadaran Islam Aswaja al-Nahdliyah dari sisi ilmiah. Hal itu ditandai dengan selalu adanya kajian Aswaja pada tiap kegiatan MDS RA GP Ansor Buduran. Tentu kemudian secara ideal antara indikator formal berupa amaliyah dan penguatan pemahaman ke-aswaja-an di sisi lain diharapkan dapat terpadu menjadi kekuatan gerakan solid dan massif yang tereplikasikan dalam aksi-aksi nyata di panggung khidmah untuk mewujudkan khoiru ummah yang lebih luas. Ansor Solid.(c)

A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah