SAFARI RAMADLAN PCNU DI BUDURAN AJAK PERKUAT KEMANDIRIAN UMAT

GRAHA NUSANTARA. Bertempat di Graha Nusantara kantor MWCNU Buduran pada Senin malam Selasa (18/19/24) dilaksanakan Safari Ramadlan PCNU Sidoarjo kepada pengurus dan warga NU di wilayah Buduran. Tentu pengurus MWCNU Buduran sebagai shohibul bait menyiapkan kegiatan ini dengan menghadirkan kepengurusan MWCNU, Lembaga, Badan Otonom (Banom), dan PRNU di lingkungan Buduran. dari pihak PCNU sendiri hadir Tim 5 yang bertugas melakukan safari di Buduran. selain itu, ketua tanfidziyah PCNU Buduran KH. Zainal Abidin juga ikut rawuh di kantor MWC yang dulu juga sempat menjadi khidmahnya.

Pada sambutannya, Kyai Machrus sebagai ketua tanfidziyah MWCNU Buduran menyampaikan terima kasih atas kerawuhan tim safari ramadlan dari PCNU Sidoarjo. Termasuk kepada para pengurus, lembaga, banom, dan PRNU di lingkungan Buduran. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam melakukan penghormatan kepada para tamu dan undangan. Selain itu, beliau menyampaikan progress terkait rencana pendirian FKTP (Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama) atau Faskes (fasilitas kesehatan) di MWCNU Buduran, sekaligus mohon dukungan dan arahan pada PCNU Sidoarjo.

Terkait pendirian Faskes, kami sudah menjalankan pendataan warga nahdliyyin yang sedianya akan dikonversikan layanannya. Mohon dukungan agar NU Buduran segera dapat memiliki Faskes,” ujarnya.

Pada paparan berikutnya, KH. Zainal Abidin selaku ketua PCNU Buduran juga menyampaikan program prioritas terkait pendidikan, kemasjidan, perekonomian, dan kesehatan. Dalam hal kemasjidan, diharapkan ada perbaikan pengelolaan masjid di Sidoarjo, khususnya masjid yang berada dalam pengelolaan warga nahdliyyin di Buduran. Dalam hal perekonomian diharapkan nantinya akan muncul lembaga perekonomian di tiap MWC. Selain itu, dalam hal kesehatan saat ini sedang didorong pendirian Faskes tahap pertama di MWCNU Buduran.

“Kami berharap agar NU di Buduran ini dapat hadir selain dalam ruang-ruang keagamaan, juga hadir pada ruang sosial. Di antara ruang sosial itu adalah dalam hal ekonomi dan kesehatan. Kami terus dorong agar Buduran segera dapat memiliki BMT dan Faskes tahap pertama,” ujarnya.

Materi safari selanjutnya disampaikan oleh perwakilan tim dari PCNU Sidoarjo dan dilanjutkan dengan dialog antara tamu dengan peserta. Adalah Kyai Hasan Jamil yang berdiri menyampaikan pendapat dan usulnya terkait masjid dan layanan fasililitas kesehatan berdasarkan pengalamannya dalam berkhidmah pada umat.

Secara formal kegiatan ini berakhir pada jam 22.15 dengan pembacaan doa dan ramah-tamah. Akan tetapi terlihat para tamu dan peserta tidak langsung meninggalkan lokasi walau kegiatan telah selesai. Terlihat di antara mereka membuat lingkaran-lingkaran kecil dan membicarakan beberapa hal.(c)

GRAHA NUSANTARA. Bertempat di Graha Nusantara kantor MWCNU Buduran pada Senin malam Selasa (18/19/24) dilaksanakan Safari Ramadlan PCNU Sidoarjo kepada pengurus dan warga NU di wilayah Buduran. Tentu pengurus MWCNU Buduran sebagai shohibul bait menyiapkan kegiatan ini dengan menghadirkan kepengurusan MWCNU, Lembaga, Badan Otonom (Banom), dan PRNU di lingkungan Buduran. dari pihak PCNU sendiri hadir Tim 5 yang bertugas melakukan safari di Buduran. selain itu, ketua tanfidziyah PCNU Buduran KH. Zainal Abidin juga ikut rawuh di kantor MWC yang dulu juga sempat menjadi khidmahnya.

Pada sambutannya, Kyai Machrus sebagai ketua tanfidziyah MWCNU Buduran menyampaikan terima kasih atas kerawuhan tim safari ramadlan dari PCNU Sidoarjo. Termasuk kepada para pengurus, lembaga, banom, dan PRNU di lingkungan Buduran. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam melakukan penghormatan kepada para tamu dan undangan. Selain itu, beliau menyampaikan progress terkait rencana pendirian FKTP (Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama) atau Faskes (fasilitas kesehatan) di MWCNU Buduran, sekaligus mohon dukungan dan arahan pada PCNU Sidoarjo.

Terkait pendirian Faskes, kami sudah menjalankan pendataan warga nahdliyyin yang sedianya akan dikonversikan layanannya. Mohon dukungan agar NU Buduran segera dapat memiliki Faskes,” ujarnya.

Pada paparan berikutnya, KH. Zainal Abidin selaku ketua PCNU Buduran juga menyampaikan program prioritas terkait pendidikan, kemasjidan, perekonomian, dan kesehatan. Dalam hal kemasjidan, diharapkan ada perbaikan pengelolaan masjid di Sidoarjo, khususnya masjid yang berada dalam pengelolaan warga nahdliyyin di Buduran. Dalam hal perekonomian diharapkan nantinya akan muncul lembaga perekonomian di tiap MWC. Selain itu, dalam hal kesehatan saat ini sedang didorong pendirian Faskes tahap pertama di MWCNU Buduran.

“Kami berharap agar NU di Buduran ini dapat hadir selain dalam ruang-ruang keagamaan, juga hadir pada ruang sosial. Di antara ruang sosial itu adalah dalam hal ekonomi dan kesehatan. Kami terus dorong agar Buduran segera dapat memiliki BMT dan Faskes tahap pertama,” ujarnya.

Materi safari selanjutnya disampaikan oleh perwakilan tim dari PCNU Sidoarjo dan dilanjutkan dengan dialog antara tamu dengan peserta. Adalah Kyai Hasan Jamil yang berdiri menyampaikan pendapat dan usulnya terkait masjid dan layanan fasililitas kesehatan berdasarkan pengalamannya dalam berkhidmah pada umat.

Secara formal kegiatan ini berakhir pada jam 22.15 dengan pembacaan doa dan ramah-tamah. Akan tetapi terlihat para tamu dan peserta tidak langsung meninggalkan lokasi walau kegiatan telah selesai. Terlihat di antara mereka membuat lingkaran-lingkaran kecil dan membicarakan beberapa hal.(c)