FATAYAT. Bertempat di Graha Nusantara MWCNU Buduran, pengurus Fatayat bidang ekonomi mengadakan pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Jumat (9/6). Pendampingan ekonomi itu sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap hari Jumat pekan kedua di tiap bulan dari divisi ekonomi Fatayat Buduran terhadap 200 pelaku UMKM yang menjadi binaannya. Hadir sebagai mitra kerjasama adalah dari Asosiasi UMKM PC Fatayat NU Buduran, UNUSIDA dan Kemenkop UMKM.
Tujuan kegiatan yang bersifat rutin tersebut adalah untuk penguatan modal pelaku UMKM yang menjadi binaan Fatayat Buduran. Seperti diketahui bahwa modal dalam dunia usaha bukan hanya berupa uang saja, melain ada beberapa aspek seperti modal sosial dan sebagainya. Nah, pendampingan UMKM yang rutin dilaksanakan itu lebih berorientasi pada pengembangan modal kelembagaan dan daya saing pemasaran tiap UMKM. Bentuknya adalah dengan memberikan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), yaitu nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.
Selain itu, salah tantangan dunia usaha adalah bagaimana dapat memasarkan produk usaha kepada konsumen dengan mekanisme yang sederhana dan cepat menjembatani perputaran modal. Tantangan ini disadari betul oleh Fatayat Buduran, sehingga pada pemdampingan UMKM tiap pekan kedua itu juga diberikan pelatihan pembuatan akun penjualan di media sosial seperti shopee dan tokopedia. Targetnya, diharapkan pelaku UMKM binaan Fatayat Buduran tidak hanya menyandarkan pemasaran usahanya secara manual-tradisional, akan tetapi dapat memanfaatkan laju perkembangan teknologi informasi dalam dunia bisnis dan usaha. Selain itu juga ditambah dengan pelatihan pembuatan ajuan sertifikat halal bagi produk tiap UMKM tersebut.
Kegiatan itu sendiri dikomandani oleh Auziny Nur Rahmah dari Bidang Ekonomi, tentu atas arahan dari pimpinan Fatayat NU Buduran, Mutoyibah, S.Pd. Pada kesempatan itu, penggerak Fatayat NU di lingkungan Buduran itu menegaskan bahwa perempuan harus memiliki kecakapan dalam banyak hal, salah satunya adalah dalam bidang ekonomi. Nah, pendampingan UMKM yang dilaksanakan pagi itu merupakan salah satu upaya nyata bahwa Fatayat NU Buduran hadir secara langsung pada misi penguatan kapasitas perempuan, khususnya dalam bidang ekonomi. “Kegiatan ini sangat penting karena menjadi bagian dari misi kami untuk mengembangkan kemandirian perempuan khususnya dalam bidang ekonomi. Kita ingin perempuan-perempuan nahdliyyin menjadi perempuan tangguh yang mampu melahirkan generasi lebih tangguh”, ujarnya dengan bersemangat.(c)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah