BUDURAN. Bertempat di halaman kantor MWCNU Buduran terlaksana layanan pengobatan gratis untuk masyarakat umum pada Ahad (5/11). Agenda kegiatan sosial ini sendiri merupakan sesi pengobatan gratis kedua dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang diadakan oleh MWCNU Buduran. Sengaja waktu pelaksanaannya dipilihkan bersamaan dengan puncak peringatan gawe tersebut, yaitu Gebyar Sholawat dan Pengajian Umum dengan tujuan agar penyediaan layanan pengobatan gratis tersebut dapat lebih maksimal.
Hadir 5 (lima) orang tim dari RSI Siti Hajar yang dikoordinatori oleh Ibu Wiwin. Mereka membuka stand layanan di sisi timur di area dalam halaman kantor MWCNU. Sedangkan panggung gebyar sholawat dan pengajian umum berada di halaman luar kantor. Berbekal dua meja kecil, tim kecil ini mulai memberikan layanan kesehatannya jam 19.00 ba’da isya. Pasien yang mendatangi dan melakukan konsultasi kesehatan pada awalnya adalah beberapa pengurus MWCNU Buduran dan juga kepanitiaan HSN 2023. Akan tetapi setelah berjalan beberapa saat, terlihat warga umum memeriksakan dirinya pada layanan kesehatan ini.
Sebenarnya, keterbatasan sarana dan suasana malam itu tidak begitu kondusif karena tempat yang terbatas dengan kesibukan yang luar biasa. Ditambah dengan lalu-lalang personil kepanitian yang berusaha menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan gebyar sholawat, sehingga mereka kerap berjalan dalam jarak kurang satu meter dari meja layanan. Namun meskipun begitu, tidak menghalangi komitmen tim LKNU dan RSI Siti Hajar dalam memberikan layanan.
LKNU, lembaga yang bergerak dalam bidang kesehatan dan dipimpin oleh dr. H.M. Noer Shoffi, SP.THT-KL ini memang dari awal berusaha menghadirkan kebermanfaatan MWCNU Buduran bukan saja dalam bentuk keagamaan, namun dalam bidang sosial dan kesehatan. Maka layanan konsultasi dan pengobatan gratis malam itu menjadi salah satu tanda berjalannya orientasi lembaga ini.
Terlihat beberapa pasien manggut-manggut ketika memeriksakan dirinya. Salah satunya adalah pasien berinisial AS yang merupakan salah satu panitia HSN 2023 MWCNU Buduran dan juga sekaligur Ketua Tanfidziyah salah satu PRNU di Buduran. Beliau ini memeriksakan dirinya di akhir-akhir waktu demi memberikan kesempatan pada yang lain agar mendapatkan layanan terlebih dulu. Terdiagnosa kolesterol beliau tergolong tinggi. Pada usia yang mencapai 50 tahun, beliau dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi segala sesuatu dan menjalankan kehidupannya.
“Hati-hati ya Pak, dijaga makanan dan gaya hidupnya. Angka kolesterol Njenengan termasuk tinggi.” Saran petugas kesehatan tersebut pada aktifis NU Buduran berinisial AS tersebut. “Inggih Mbak.” Jawab pasien AS dengan ramah sambil membetulkan posisi songkoknya.
Tak disangka dua gadis di samping kanan yang ikut memeriksakan kesehatannya melirik aktifis berinisial AS tersebut sambil saling senyam-senyum. Mungkin keduanya terpesona dengan gaya beliaunya yang khas tersebut. HSN 2023, Jihad Santri Jayakan Negeri.(c)
A’wan MWC NU Buduran | Tukang Sapu Langgar
Mahabbah gak kenal wayah